Perbedaan POCO F3 GT dan POCO F4 GT
Jika melihat dari spesifikasinya, mungkin dari kamu sudah bisa melihat perbedaan-perbedaan dari kedua HP dengan performa tinggi ini. Jika masih ingin mengetahui lebih banyak, simak poin-poin yang telah kami buat untuk perbedaan POCO F3 GT dan POCO F4 di bawah ini.
Desain Polos vs Desain Premium
Mungkin butuh waktu lebih dari sehari hanya untuk membicarakan desain kedua HP ini. Pasalnya, desain kedua HP merupakan salah satu yang terbaik di kelas harganya. Namun, mari kita bahas secara singkat saja untuk mengurai bagian-bagian pentingnya dimulai dari penutup belakang.
Xiaomi menyiapkan dua macam desain penutup belakang buat POCO X3 GT. Desain pertama bernama varian Stargaze Black untuk yang memiliki warna dominan hitam.
Permukaan penutup belakang pada Stargaze Black dipoles secara halus, menciptakan transisi warna dari abu-abu (atas) menuju hitam gelap (bawah). Semakin ke bagian bawah, semakin terlihat titik-titik kilauan memesona yang menyerupai langit berbintang atau pasir hitam berkilauan.
Desain kedua POCO X3 GT yakni Wave Blue (biru) dan Cloud White (putih). Desain ini berbeda dari yang pertama karena POCO memberikan tekstur garis-garis lurus. POCO mengklaim, garis-garis tersebut mampu menangkal berkas sidik jari dan menambah kenyamanan menggenggam.
Lanjut ke penutup belakang realme GT Master Edition yang fenomenal, khususnya untuk varian Voyager Grey. Kreator desain ini adalah desainer kenamaan asal Jepang, Naoto Fukasawa. Fukasawa mengaku, ia terinspirasi dari ciri khas sebagian orang ketika sedang berlibur, yakni membawa koper.
Berangkat dari situ, jadilah penutup belakang realme GT Master Edition dengan empat grid (kisi-kisi) alias bagian menonjol. Penutup belakang ini memiliki tekstur yang kesat dan halus karena menggunakan bahan kulit vegan. Hal ini membuat Anda tak perlu lagi membeli case tambahan.
Aksen lain yang ditambahkan adalah logo realme dan tanda tangan Fukasawa yang dicetak dengan warna perak. Saking bagusnya desain Voyager Grey, realme GT Master Edition bersama Naoto Fukasawa mendapat penghargaan dari IF Design Award 2021.
Voyager Grey bukan satu-satunya desain yang tersedia buat realme GT Master Edition. Sebab, Anda bisa memilih varian Daybreak Blue yang mulus. Penutup belakang pada varian ini bisa memunculkan warna yang unik perpaduan antara biru, putih, dan merah muda, tergantung dari sudut mana Anda melihat.
Bagian selanjutnya yang bisa kita lihat perbedaannya adalah modul kamera belakang. POCO X3 GT punya modul kamera dengan dua kompartemen. Kompartemen pertama berwarna perak dihuni satu lensa dan lampu flash. Kompartemen keduanya yang berkelir hitam jadi tempat dua lensa dan sejumlah sensor.
Sementara itu, modul kamera belakang realme GT Master Edition berbentuk persegi panjang dengan kelir yang menyesuaikan warna penutup belakangnya. Di dalamnya terdapat tiga lensa sebaris yang agak menonjol, lalu ada satu lampu flash yang bersebelahan dengan lensa paling belakang.
Pembahasan mengenai penutup belakang tuntas, mari ke geser ke depan. Pada bagian depan, kita akan melihat bahwa kedua ponsel menganut layar berlubang sebagai tempat kamera depan. Bedanya, lubang di POCO X3 GT ada di tengah atas, sedangkan realme GT Master Edition terdapat di pojok kiri atas.
Sekarang lanjut ke material apa yang digunakan pada seluruh bodi ponsel. POCO X3 GT memakai bahan plastik untuk penutup belakang dan rangkanya, serta Gorilla Glass Victus untuk bagian depan. Ini adalah kali pertama ponsel POCO menggunakan Gorilla Glass Victus. POCO pun menjamin ponselnya ini tahan kemasukan debu dan cipratan air karena punya sertifikasi IP53.
Sementara itu, realme realme GT Master Edition memakai material kulit vegan (Voyager Grey) dan plastik (Daybreak Blue) pada penutup belakangnya. Rangka ponsel ini terbuat dari plastik. realme tak menjelaskan kaca apa yang dipakai pada layarnya. Sementara untuk sertifikasi ketahanan debu dan air, ponsel ini belum punya.
Bicara masalah dimensi, POCO X3 GT lebih bongsor. Ukurannya 163,3 x 75,9 x 8,9 mm dengan bobot 193 g. Sementara itu, realme GT Master Edition kompak dengan dimensi panjang kali lebar 159,2 x 73,5 mm. Varian Voyager Grey punya ketebalan 8,7 mm dengan bobot 178 g, sedangkan Daybreak Blue berketebalan 8 mm berikut berat 174 g.
Dolby Atmos Dual Stereo Speakers
Biar gaming makin lebih mantap, POCO X3 GT juga memberikan kalian pengalaman suara kualitas tinggi yang menghanyutkan. Nikmati ketika sendiri atau sedang bersama kawan! Sejak menghidupkan ponsel, kalian langsung dapat menikmati audio yang jernih dan jelas.
Spesifikasi POCO X3 GT
Spesifikasi POCO F4 GT
Resolusi Kamera Depan dan Belakang
Meskipun keduanya memiliki status sebagai ponsel gaming dengan performa chipset yang sangat tinggi. Akan tetapi, baik POCO F3 GT dan POCO F4 GT keduanya tidak begitu saja melupakan aspek fotografinya. Keduanya sama-sama menghadirkan susunan tiga kamera di bagian belakang dan satu kamera selfie di bagian depan atas berbentuk punch hole.
Dalam hal ini, keduanya sama-sama memiliki kamera utama di bagian belakang dengan resolusi 64 MP. Namun, POCO F4 GT memiliki ukuran sensor yang lebih kecil yaitu 1/1.73 inci, sedangkan POCO F3 GT memiliki ukuran sensor 1/2.0 inci.
Pada lensa utama POCO F3 GT membawakan bukaan f/1.7 dengan ukuran piksel 0.7µm, sedangkan POCO F4 GT hadi dengan bukaan f/1.9 dengan ukuran piksel 0.8µm. Pada bagian sensor pendamping, keduanya memiliki ukuran sensor yang sama yaitu 8 MP ultrawide 120 derajat dan lensa makro 2 MP.
Dalam hal kemampuan perekaman video, terdapat sedikit perbedaan yaitu pada POCO F4 GT yang mampu merekam video dengan resolusi 4K pada frame rate 30FPS dan 60 FPS, sedangkan POCO F3 GT hanya mampu merekam video dengan resolusi 4K hanya pada frame rate 30 FPS.
Perbedaan lainnya juga terlihat pada kamera selfie di bagian depan. POCO F4 GT memiliki resolusi lensa yang lebih besar yaitu 20 MP, sedangkan POCO F3 GT hanya beresolusi 16 MP. Dalam segi video juga POCO F4 GT telah mampu mencapai resolusi 4K dengan frame rate mencapai 60 MP, sedangkan POCO F3 GT hanya mampu mencapai resolusi 4K pada frame rate 30 MP.
Teknologi Pengisian
Skor daya tahan tahan baterai di atas 100 jam sebetulnya sudah bagus. Maka dari itu, kedua ponsel termasuk ke dalam HP dengan baterai mumpuni.
Selain dibekali baterai mumpuni, masing-masing produsen pun menjejalkan teknologi pengisian cepat yang tidak main-main. Untuk POCO X3 GT, ia dibekali teknologi pengisian cepat 67 W, sedangkan realme GT Master Edition memakai teknologi pengisian cepat 65 W.
Menurut pengujian GSM Arena, realme GT Master meraih waktu pengisian lebih cepat, hanya butuh tempo 30 menit. Sementara POCO X3 GT butuh waktu 48 menit. Pengisian kedua ponsel dilakukan dari kondisi baterai kosong sampai penuh 100%.
Mengacu pada masing-masing situs resmi, harga POCO X3 GT saat pertama kali dirilis adalah Rp4.399.000 untuk varian memori 8/128 GB, dan Rp4.799.000 untuk varian 8/256 GB. Sementara itu, realme GT Master Edition dijual dengan harga Rp5.299.000 untuk varian memori 8/256 GB dan Rp4.999.000 buat varian 8/128 GB.
Terlihat bahwa harga POCO X3 GT lebih murah ketimbang realme GT Master Edition di semua varian. Sebagai catatan, harga ini adalah harga ritel yang direkomendasikan (SRP). Bukan harga promo yang hanya muncul pada saat-saat tertentu.
Itulah serba-serbi perbedaan POCO X3 GT dan realme GT Master Edition. Berdasarkan ulasan di atas, POCO terlihat mempertahankan tradisinya, yakni mematok harga semurah-murahnya dengan memberi spesifikasi setinggi mungkin. Spesifikasi tinggi dikejar untuk alasan performa.
Hal itu dibuktikan dengan hadirnya chipset premium MediaTek Dimensity 1100 dan speaker stereo. POCO X3 GT juga tangguh karena dibekali kaca Gorilla Glass Victus dan sertifikasi ketahanan debu dan cipratan air IP53. Walau sisi performa dikejar habis-habisan, HP ini tetap punya desain yang oke.
Sementara itu, realme punya pendekatan yang berbeda untuk menghasilkan sebuah ponsel flagship killer. Mereka mengutamakan sisi pengalaman pakai yang nyaman, enak, dan elegan lewat desain berkelas realme Master GT Edition. Oleh sebab itu, HP ini dirancang dengan bentuk kompak dan ringan, serta tidak meninggalkan jack audio.
Di sisi lain, realme Master GT Edition masih tetap menggigit untuk urusan performa, meski desain jadi fokus utama. Hanya saja, ada harga yang sedikit mahal demi menebus HP yang satu ini.
Pada akhirnya, kedua ponsel memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga membuatnya berada pada level setara. Hanya kecenderungan Anda sendiri yang dapat menentukan ponsel mana yang paling favorit dan sesuai dengan kepribadian.
Jakarta: Poco Indonesia kembali meramaikan pasar smartphone Indonesia dengan smartphone yang punya ciri khas spesifikasi tinggi tapi di harga terjangkau. Poco X3 GT merupakan saudara dari Poco X3 NFC dan Poco X3 Pro yang lebih dulu hadir di Indonesia. Harga yang dipatok tentunya dirancang untuk memenuhi ekspektasi para Mi Fans.
Jika mengacu pada jajaran produk Poco yang selama ini telah meluncur, smartphone ini merupakan yang pertama mengusung embel “GT”. Penggunaan istilah ini tentunya mengundang berbagai macam reaksi dari para penggemarnya.
Ditambah, merek kompetitor juga mengeluarkan produk dengan penamaan yang bisa dibilang mirip. Namun, apakah spesifikasi, fitur, kelebihan, serta kekurangan yang ditawarkan sama? Berikut ulasan Poco X3 GT oleh Medcom.id.
Satu hal yang menarik langsung terlihat adalah desain bodi Poco X3 GT. Sama sekali tak punya kesamaan dengan para pendahulunya, desain smartphone ini justru lebih mirip dengan Poco M3 5G yang bulan Agustus lalu.
Ini terlihat dari model bingkai kamera berbentuk melingkar yang tak lagi terpasang pada sisi tengah bodi belakang. Bingkai kameranya mengusung model persegi panjang yang tertanam pada sisi kiri bodi belakang, dan punya ukuran cukup besar.
Tekstur bodi belakangnya juga tampil beda, tak lagi glossy yang identik dengan kilau warna. Poco X3 GT menggunakan tekstur matte yang berpadu dengan motif gelombang. Salah satu keuntungannya adalah ia memberikan grip yang lebih baik, termasuk saat dipegang dengan satu tangan. Unit yang kami uji menyematkan warna Cloud White.
Poco X3 GT menawarkan ukuran layar 6,6 inci dengan rasio layar ke bodi mencapai 84 persen. Ini berarti ia punya bezel yang tipis, dengan komposisi merata pada keempat sisi layarnya. Layar IPS beresolusi 1080 x 2400 ini telah dilapisi pelindung Corning Gorilla Glass Victus. Lapisan pelindung ini memang memberikan kesan visual yang tajam, terlepas dari panel yang dipakai.
Untuk antarmuka fisiknya bisa terbilang cukup menyita perhatian, tetapi mungkin sebagian orang tidak dalam arti yang positif. Ia menyediakan dua slot kartu SIM pada pinggir kiri, berseberangan dengan tombol power dan volume yang cukup terlihat.
Pinggir atas dan bawahnya dilengkapi dengan lubang speaker yang memungkinkan audio dengan kualitas menarik saat smartphone dipakai dalam posisi landscape.
Tak ketinggalan dengan port USB-C pada pinggir bawah yang mendukung pengisian daya cepat 67W. Ia juga tetap menyediakan inframerah untuk mengaktifkan fitur pengendali perangkat.
Dua kekurangan yang terlihat pada antarmukanya adalah ketiadaan slot Micro SD dan jack audio 3,5mm. Ya, slot kartu SIM kedua tak bisa dipakai untuk memasang kartu Micro SD demi ekspansi penyimpanan data.
Poco X3 GT menggunakan antarmuka MIUI 12.5 yang sudah dijumpai di perangkat Poco atau Xiaomi yang lain. Antarmuka ini adalah modifikasi dari Android 11. Di sini antarmukanya terasa ringan dan tidak berbeda dari perangkat Poco atau Xiaomi lainnya.
Soal fitur, selain pemindaik sidik jari yang ergonomis dan responsif di sini juga sudah tersedia NFC yang selama ini dicari oleh pengguna smartphone terkini. Fitur gaming seperti Game Turbo juga masih tersedia, di sini kami tidak menemukan hal baru dari yang sudah dijumpai pada smartphone Poco dan Xiaomi lainnya.
Soal konektivitas 5G, Poco X3 GT dipastikan bisa mendukung Dual SIM 5G. Jadi smartphone mendukung pemasangan dua kartu SIM 5G dan mengaktifkannya bersamaan. Hal tersebut menjadi nilai plus yang membuat X3 GT jadi salah satu pilihan terbaik pemburu gadget 5G di harga menengah.
Poco X3 GT memiliki tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64MP, kamera makro 2MP, dan kamera ultrawide 8MP. Di bagian depannya ada kamera dengan kemampuan 16MP. Menurut pengalaman penggunaan kualitas kameranya cukup memuaskan tanpa harus memiliki kemampuan, sesuai ekspektasi dari kamera yang mengklaim kualitas hingga 64MP.
Fitur kamera yang disediakan memang sebanyak smartphone seri high-end. Namun, ia sudah menyediakan beberapa pilihan esensial yang dapat meningkatkan kualitas jepret foto. Ditambah lagi dukungan AI yang bisa meningkatkan akurasi sekaligus intensitas warna. Tak lupa dengan mode HDR yang juga bisa dimanfaatkan ketika mengambil foto di malam hari.
Sama seperti beberapa seri Poco sebelumnya, Poco X3 GT juga punya beberapa fitur video yang mendukung kebutuhan unggah ke media sosial. Salah satu yang diunggulkan adalah mode VLOG yang menyediakan beberapa fitur lain, seperti kemudahan edit untuk efek, sekaligus transisi antar konten.
MediaTek Dimensity 1100 menjadi otak utama Poco X3 GT. Ia merupakan chipset kelas menengah terbaru, dengan fokus utama dukungan jaringan 5G. Chipset ini berduet dengan Mali-G77 MC9. Unit smartphone yang kami uji menggunakan RAM 8GB dan memori internal 256GB.
Sebagai smartphone kelas menengah, ia mampu menawarkan performa yang mumpuni, terbukti dari skor benchmark PCMark yang dibandingkan dengan beberapa smartphone di rentang harga yang sama. Skor lebih lengkapnya bisa Anda lihat pada grafik di bawah ini. Harus diakui, salah satu faktor pendukung Poco X3 GT bisa lebih baik adalah berkat kehadiran chipset anyar MediaTek.
Poco X3 GT juga sangat nyaman dipakai untuk bermain dalam waktu yang cukup lama. Ini karena panas yang dihasilkan tak mengganggu kenyamanan tangan, ditambah dengan daya baterai 5.000 mAh yang termasuk besar.
Belum selesai, daya baterai ini didukung pengisian daya cepat 67W. Menurut klaim Poco, baterai bisa terisi penuh dari kondisi nol dalam waktu 42 menit. Klaim tersebut benar adanya. Untuk pengisian baterai sesungguhnya hingga 100 persen, hanya diperlukan waktu sekitar 42 menit. Daya tahan baterainya lebih lengkap bisa Anda lihat pada grafik di bawah ini. Dalam pengujian PCMark, Poco X3 GT mampu bertahan hingga 20 jam.
Poco X3 GT sudah tersedia di pasar Indonesia dengan harga Rp4.799.000 untuk varian 8/256GB. Harga ini memang cukup bersaing dengan beberapa produk kompetitor, sebagian orang mungkin akan menganggap ia punya banderol yang lebih mahal ketimbang produk pesaingnya.
Namun, perlu diingat bahwa smartphone ini memiliki identitas Poco, yang menawarkan spesifikasi tinggi di kelas harga yang lebih rendah. Desainnya mungkin tak lebih keren dari seri pendahulunya, tetapi ia menawarkan beberapa kemampuan yang sudah menjadi ekspektasi para pengguna produk Poco.
POCO X3 GT adalah smartphone pertama di Indonesia yang ditenagai Dimensity 1100 dimana chipset flagship-level ini memiliki fabrikasi 6nm dan chipset Dimensity 1100 ini adalah salah satu seri tertinggi dari Mediatek.
GT yang merupakan singkatan dari Go Turbo ini juga dilengkapi dengan teknologi Turbo Charging 67W yang pertama kali hadir pada smartphone POCO, dimana mampu mengisi ulang daya baterai 5000mAh high-density dengan sangat cepat.
Nah buat para gamers, POCO X3 GT juga merupakan HP yang bagus nih buat kalian yang mau bermain game-game berat seperti Genshin Impact, Asphalt 9, PUBG Mobile, dan banyak lainnya. Untuk harganya sendiri POCO X3 GT ini memiliki harga yang cukup terjangkau dimana POCO X3 GT juga punya kelebihan yang sangat mendukung buat gaming kalian nih, seperti:
MediaTek vs Snapdragon
Salah satu perbedaan yang paling terlihat dari kedua HP ini adalah dari segi mesinnya. POCO F3 GT ditenagai oleh chipset dari MediaTek yaitu Dimensity 1200 yang performanya hampir setara dengan Snapdragon 865.
Sementara itu, POCO F4 GT ditenagai oleh chipset terbaru dari Qualcomm yaitu Snapdragon 8 Gen 1. Selain menjadi chipset terbaru, ternyata Snapdragon 8 Gen 1 ini menjadi chipset paling kencang yang dimiliki oleh Qualcomm saat ini, juga sebagai penerus dari Snapdragon 888.
Chipset POCO F3 GT yaitu Dimensity 1200 memiliki kombinasi octa-core yang patut diperhitungkan. Kombinasi tersebut mencakup 1 inti prima berupa Cortex A78 yang beroperasi pada clock speed 3 GHz, 3 inti performa Cortex A78 pada frekuensi 2,6 GHz, dan 4 inti efisiensi daya Cortex A55 berada pada clock speed 2 GHz.
POCO F4 GT tentu tidak ingin kalah, chipset-nya yaitu Snapdragon 8 Gen 1 juga memiliki kombinasi octa-core yang juga wajib diperhitungkan. Kombinasinya mencakup 1 inti prima berupa Cortex-X2 yang beroperasi pada clock speed 3,00 GHz, 3 inti performa Cortex-A710 yang berada pada frekuensi 2,50 GHz, dan 4 inti efisiensi daya Cortex-A510 pada clock speed 1,80 GHz.
Kartu pengolah grafis keduanya juga berbeda, pada POCO F3 GT yaitu Dimensity 1200 terdapat Mali-G77 MC9. Sedangkan pada POCO F4 GT dengan Snapdragon 8 Gen 1 yang dimilikinya berkartu pengolah grafis Adreno 730.
Baik Dimensity 1200 maupun Snapdragon 8 Gen 1, keduanya sama-sama telah mendukung untuk konektivitas jaringan 5G. Keduanya juga merupakan chipset yang berada di kelas chipset flagship atau kelas paling tinggi.
Jika membahas mengenai desain bodi, sebelumnya POCO memiliki ciri khasnya sendiri dalam hal desain. Pada umumnya, POCO merupakan brand naungan Xiaomi yang selalu hadir dengan desain bodi yang sangat berani. Misalnya pada desain HP sebelumnya yaitu POCO X3 Pro, POCO X3 NFC, dan POCO F2 Pro yang menghadirkan modul kamera melingkar di tengah-tengah bodi.
Namun kali ini POCO menghadirkan desain bodi yang berbeda pada POCO F3 GT. Desain dari POCO F3 GT sangat mengusung tema gaming, mulai dari adanya Tactical RGB Glow sebagai lampu warna-warni untuk notifikasi, bentuk LED flash yang menyerupai simbol petir, serta aksen garis-garisnya yang memberikan kesan science fiction.
Sementara itu, POCO F4 GT tidak memiliki perbedaan yang cukup ketara dalam hal desain bodi dengan POCO F3 GT. POCO masih mengusung tema gaming dalam seri terbarunya POCO F4 GT, misalnya memiliki X-factor RGB gaming light warna-warni untuk notifikasi atau dalam mode game turbo, bentuk LED flash menyerupai simbol petir, dan aksen garis yang lebih sederhana tetapi keren.
Kedua HP ini memang dibuat sebagai HP gaming sehingga desainnya harus mengikuti tema yang diambil. Meskipun begitu, POCO F3 GT memiliki pilihan warna yang terbatas yaitu Gunmental Silver dan Predator Black. Sedangkan POCO F4 GT memiliki 3 pilihan warna yaitu Black, Blue, dan Silver.
Untuk ukuran sebuah HP, semakin kecil dimensi dan bobot yang dimilikinya maka akan semakin nyaman juga ketika digunakan. Namun, hal itu dipengaruhi juga oleh banyaknya fitur yang ditawarkan. Dalam hal ini, POCO F3 GT memiliki bodi yang lebih ramping yaitu dengan ketebalan 8,3 mm dan berat 205 g, sedangkan POCO F4 GT berbobot 210 g dengan ketebalan hingga 8,5 mm.
Sementara itu, panjang dan lebar POCO F3 GT memiliki dimensi 161,9 x 76,9 mm, sedangkan POCO F4 GT berdimensi 162,5 x 76,7 mm. Artinya POCO F4 GT memiliki ukuran yang lebih panjang dibandingkan dengan POCO F3 GT meskipun keduanya sama-sama menggunakan layar berukuran 6,67 inci.
Pada zaman serba modern ini, kita seperti dituntut untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih praktis dan efisien. Salah satunya adalah dengan menggunakan fitur NFC (Near Field Communication) yang bisa digunakan untuk bertransaksi secara digital dengan cepat.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pada saat ini sudah banyak HP yang telah memiliki fitur NFC di dalamnya, bahkan untuk HP yang memiliki harga sekitar Rp5 jutaan. Dengan adanya fitur tersebut, kamu hanya perlu menempelkan kartu eMoney atau eToll ke bodi HP agar bisa mengetahui sisa saldo atau untuk melakukan transaksi lainnya.
Di antara POCO F3 GT dan POCO F4 GT, hanya POCO F4 GT yang memiliki fitur yang sangat berguna ini di dalamnya. Dengan adanya fitur NFC pada POCO F4 GT ini, kamu tidak perlu repot lagi pergi ke ATM hanya untuk mengisi saldo, cukup dengan menggunakan POCO F4 GT maka urusan tersebut bisa selesai.
Perbedaan POCO X3 GT vs realme GT Master Edition
POCO dan realme tentu punya gagasan, filosofi, dan kreativitas yang berlainan. Oleh sebab itu, hasil akhir dari produk yang mereka bikin berbeda. Berikut ini adalah poin-poin perbedaan yang kami temukan antara POCO X3 GT vs realme GT Master Edition.